Untuk hindari penyebab terjadinya kecelakaan kerja, maka kita
perlu mempelajari sebab-sebab kecelakaan kerja, hingga dapat mengecilkan angka
kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat bersumber dari faktor manusia, dan
faktor lingkungan.
Faktor manusia
kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh kekeliruan manusia yaitu
sebagai berikut :
1. Ketidaktahuan
Dalam menggerakkan mesin-mesin, dan peralatan diperlukan
pengetahuan yang cukup oleh teknisi. Bila teknisi kurang pengetahuannya, maka
dapat jadi pemicunya terjadinya kecelakaan. Pengetahuan dari operator dalam
menggerakkan peralatan kerja, memahami karakter dari semasing mesin, dan lain
sebagainya. Hal tersebut, jadi sangat penting, bila hal tersebut hanya
sembarangan, maka juga akan membahayakan peralatan dan manusia itu sendir.
2. Kekuatan yang Kurang
Tingkat pendidikan teknisi sangat diperlukan untuk sistem
produksi dan sistem maintenance (perawatan). Orang yang memiliki kekuatan
tinggi, biasanya juga akan bekerja dengan lebih baik, dan memperhatikan faktor
keselamatan kerja pada pekerjaanya. Oleh karena itu, selalu untuk mengasah
kekuatan, agar mengecilkan dan terlepas dari kecelakaan kerja.
3. Keterampilan yang Kurang
Setelah kekuatan pengetahuan teknisi baik, maka diperlukan
latihan lewat cara terus menerus agar keterampilan semakin baik. Hal seperti
ini untuk tingkatkan ketrampilan, agar meminimalisir kesalahan dalam bekerja,
dan kurangi angka kecelakan kerja.
4. Konsentrasi yang Kurang
Dalam melakukan pekerjaan, pekerja dituntut untuk konsentrasi
tinggi. Mesin-mesin yang beroperasi, berputar-putar, dan bergerak, tidak
memiliki toleransi bila karyawan salah dalam mengoprasikannya. Banyak hal yang
meyebabkan hilangnya konsentrasi manusia, seperti persoalan pribadi atau
keluarga, persoalan ekonomi, maupun beberapa faktor yang datangnya dari
lingkungan, seperti kondisi panas, dingin, bising dll.
5. Bermain-main
Karakter seorang yang sukai bermain-main dalam bekerja, dapat
jadi salah satu pemicunya terjadinya kecelakaan kerja. Demikian juga dalam
bekerja yang tergesa-gesa dan sembrono bisa pula menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja. Oleh karena itu, dalam setiap melakukan pekerjaan, sebaiknya
dilakukan dengan cermat, jeli, dan hati-hati, agar terlepas dari kecelakaan
kerja.
6. Bekerja Tanpa Peralatan Keselamatan
Pekerja tertentu, mengharuskan pekerja memakai perlatan
keselamatan kerja. Peralatan keselamatan kerja, di desain buat perlindungan
beberapa pekerja dari bahaya yang diakibatkan dari pekerjaan yang
dikerjakannya. Dengan mengembangnya teknologi saat ini, telah di buat alat
keselamatan yang nyaman dan aman ketika dipakai. Peralatan keselamatan itu
salah satunya helm pengaman, kacamata las, kacamata, baju (wearpack), sarung
tangan, sepatu safety, masker, penutup telinga, tali pengaman untuk pekerja di
ketinggian, dan lain sebagainya. Jika pekerja tidak memakai perlatan
keselamatan, maka itu beresiko, dan berpontensi terjadinya kecelakaan kerja.
7. Mengambil Resiko yg Tidak Tepat
Karena tidak mau repot dalam bekerja, pekerja terkadang
melakukan tindakan yang mencerminkan tindakan tidak selamat. Jadi contoh
pekerja las malas mengambil topeng las atau kacamata las dirak keselamatan
kerja, pekerja segera mengelas tanpa ada pelindung mata, tanpa ada diguga ada
percikan api yang mengenai mata pekerja. Setelah dilakukan pengobatan, nyatanya
biaya pengobatan tidak sebanding dengan beberapa detik untuk mengambil
peralatan keselamatan kerja.
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan juga ikut andil dalam menyumbang terjadinya
kecelakan kerja. Faktor itu yaitu sebagai berikut :
1. Tempat Kerja yg Tidak Layak
Tempat kerja harus penuhi sarat-sarat keselamatan kerja. Seperti
ukuran tempat kerja, ventilasi udara, penerangan, dan lain sebagainya. Apabila
tempat kerja tidak penuhi persaratan keselamatan kerja yang diputuskan, maka
kecelakan kerja kemungkinan besar terjadi.
2. Kondisi Peralatan yang Berbahaya
Peralatan kerja serta mesin-mesin, pada dasarnya jadi sumber
kecelakan kerja dan memiliki kandungan bahaya. Misalnya mesin-mesin yang
bergerak atau berputar-putar, bergesekan dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
mesin-mesin yang berpontensi bahaya, harus diberi pelindung agar tidak
membahayakan pekerja.
3. Beberapa Bahan dan Peralatan yang Bergerak
Perpindahan barang-barang yang berat atau yang beresiko, dari
satu tempat ketempat yang lain, sangat bisa saja terjadinya kecelakan kerja.
Untuk hindari kecelakan kerja itu, perlu dilakukan pemikiran dan perhitungan
yang sangat masak, baik cara mengubahkannya, alat yang dipakai, jalur yang akan
dilalui, siapa yang akan memindahkan, dan lain sebaginya. Untuk peralatan dan
bahan-bahan yang berat, diperlukan sebuah alat bantu untuk memindahkannya,
yaitu forklift.
5. Transportrasi
Kecelakaan kerja yang diakibatkan dari penggunaan alat
transportasi juga cukup banyak. Dari penggunaan alat yg tidak tepat, beban yang
berlebihan (overload), jalan yg tidak baik, kecepatan kendaraan yang
berlebihan, peletakan beban yg tidak baik, semua dapat mempunyai potensi untuk
terjadinya kecelakaan kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar, tolong sopan ya :')